Mobil Esemka ingin mandiri seperti pabrikan
mobil besar lainnya. Mereka pun tidak ingin dicap sebatas
pabrikan mobil kacangan. Karenanya mereka banyak melibatkan produsen
mobil ternama.
Keseriusan ini mulai diperlihatkan PT SMK dengan berencana membangun pabrik dan menggandeng beberapa produsen mobil Eropa, Korea dan China.
"Kita sangat serius untuk memproduksi Esemka. Pabrik sebentar lagi akan berjalan dan kita melibatkan produsen mobil Eropa dari segi mesin, dan kita juga tidak hanya impor mesin tapi kita juga akan produksi di sini, kita ingin mandiri," ujar Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono.
Namun menurutnya untuk mencapai tahap tersebut, usaha PT SMK tidaklah mudah. Butuh beberapa tahap yang harus dijalani untuk menguasai teknologi mesin dan rangka mobil.
Pikiran tersebut sangat beralasan. Soalnya PT SMK tidak ingin tergantung dalam hal teknologi kendaraan dimana saat ini tidak terpikirkan oleh pabrikan mobil besar di Tanah Air.
"Untuk saat ini masih impor, tapi dalam beberapa tahun mendatang kita buat sendiri," yakinnya.
Saat ini, yang dibutuhkan adalah kesungguhan dan dukungan yang konsisten dari pemerintah jika martabat bangsa Indonesia ingin maju. "Harus dapat dukungan pastinya," tutupnya.
Keseriusan ini mulai diperlihatkan PT SMK dengan berencana membangun pabrik dan menggandeng beberapa produsen mobil Eropa, Korea dan China.
"Kita sangat serius untuk memproduksi Esemka. Pabrik sebentar lagi akan berjalan dan kita melibatkan produsen mobil Eropa dari segi mesin, dan kita juga tidak hanya impor mesin tapi kita juga akan produksi di sini, kita ingin mandiri," ujar Kordinator Pembelajaran Industri Kreatif di SMKN 2 Surakarta, Dwi Budhi Martono.
Namun menurutnya untuk mencapai tahap tersebut, usaha PT SMK tidaklah mudah. Butuh beberapa tahap yang harus dijalani untuk menguasai teknologi mesin dan rangka mobil.
Pikiran tersebut sangat beralasan. Soalnya PT SMK tidak ingin tergantung dalam hal teknologi kendaraan dimana saat ini tidak terpikirkan oleh pabrikan mobil besar di Tanah Air.
"Untuk saat ini masih impor, tapi dalam beberapa tahun mendatang kita buat sendiri," yakinnya.
Saat ini, yang dibutuhkan adalah kesungguhan dan dukungan yang konsisten dari pemerintah jika martabat bangsa Indonesia ingin maju. "Harus dapat dukungan pastinya," tutupnya.
0 komentar:
Posting Komentar