Ubahan tampilan sampai ke
performa mesin dilakoni demi mengejar keseimbangan modifikasi berkonsep
street racing layaknya mobil Time Attack Jepang.
Banyak cara untuk membangun sebuah mobil yang siap bertarung di
arena kontes ataupun lintasan balap demi memenuhi hasrat modifikasi.
Inspirasinya pun bisa didapat dari berbagai sumber, mulai dengan
nongkrong dibengkel-bengkel tuning terkemuka, ataupun dengan mengamati
perkembangan mobil-mobil balap dalam turnamen dunia melalui internet,
semisal D1 Grand Prix, Grand Turismo atau Time Attack.
Mengacu pada dunia modifikasi di luar negeri memang menjadi salah
satu cara yang dilakukan kebanyakan pecinta modifikasi di Tanah Air,
karena dari sanalah bisa didapat inovasi dan kreatifitas yang cukup baik
untuk menjadi acuan dalam memodifikasi kendaraan pribadi.
Kalau melihat Nissan Skyline R33 yang satu ini, gaya modifikasinya
juga sudah berkiblat pada trend dari negeri Sakura. Willy selaku pemilik
mobil sport langka ini, sekaligus sebagai modifikatornya, sukses
melakukan ubahan dengan mengacu pada modifikasi R34 GTR yang berlaga
dilintasan Tsukuba Jepang.
Walaupun ia pernah mengidamkan NSX, tapi garis mobil cepat dari
produsen Nissan ini pun sudah cukup membuatnya bisa berpaling. Tahun
2008 ia beruntung menemukan Skyline R33 GTS yang terakhir dilahirkan
tahun 1996, karena mobil ini terbilang jarang beredar di Indonesia.
Versi GTS pastinya masih dibawah spesifikasi versi GTR (Grand Turismo
Racer), makanya pentolan rumah modifikasi Namura Hyan ini ingin
mengkonversikannya ke bentuk GTR.
Di bulan-bulan pertama tahun 2009 ia sudah melakukan perubahan pada
bentuk yang lebih menggairahkan, namun hal tersebut tidak lantas
membuatnya selesai dan puas, ia terus mencari pakem-pakem modifikasi
yang cocok buat tunggangannya. Membuka koleksi gambar mobil sport
eksotis yang ia simpan, terlihat kendaraan Time Attack GTR milik M-Speed
sebagai mobil tercepat dalam laga Time Attack 2007, Tsukuba, Jepang
akhirnya jadi pilihannya.
Antusias tinggi mewujudkan perubahan radikal pada besutan berkelir
merahnya ini dimulai dari aplikasi body kit versi yang lebih teratas.
Tidak tanggung-tanggung, versi GTR Victoria specification (V-Spec)
dicomotnya. Willy benar-benar ingin membuat ubahan yang maksimal, jadi
ia tidak memilih untuk custom, karena menurutnya ubahan custom membuat
pekerjaan sedikit susah dan ia tidak mau hal tersebut.
Setelah diagnosis setiap detail bangun tubuh GTS-nya, mulailah
pembedahan masing-masing bagian. Dari bumper depan aplikasinya mencomot
GTR yang memiliki lubang intercooler lebih besar dan air duct sebagai
ciri khas. Lalu lampu depan, grill hingga emblem GTR juga dipasang
sangat presisi, sehingga menambah kesan gahar dan menguatkan image
sebagai mobil dengan power yang besar. Membuat tingkat down force lebih
maksimal, lips depan dari karbon ditambah canard buatan Auto Select
terpasang dengan baik untuk memberikan efek aerodinamis saat mobil
dipacu.
Desain aerodinamis yang GTR sandang tidak perlu diragukan lagi,
bagian samping hingga buritan telah terancang sangat sempurna, Willy pun
menterjemahkan kedalam transformasi R33-nya ini. Satu lagi yang
membedakan GTR dengan kakaknya adalah desain bumper belakang yang lebih
bongsor dengan lebar fender.
Tidak mau tampak polos saja, bodi yang sudah dikelir merah dibalur
dengan tusiran cutting sticker kuning berpadu hitam dengan desain yang
mengambil beberapa bagian ikan hiu. Selanjutnya karakter racing street
khas gaya modifikasi di Jepang diperkuat dibagian head lamp yang dibuat
layaknya alis mata dari karakter animasi Samurai.
Tampilan yang sudah makin beringas itu lalu ia imbangi dengan
ubahan disektor mesin. Dibagian ini, Willy tidak mau ambil pusing, ia
bergegas memilih mesin RB26DETT V-Spec yang memiliki perbedaan secara
signifikan dibagian internal maupun blok mesin.
“Proses di mesin cukup lama, karena butuh waktu untuk mencari dan
memesannya. Sebelumnya sudah ada yang nawarin tapi gue kurang sreg
dengan kondisinya. Tapi secara tiba-tiba temen yang di Malaysia kasih
tau disana ada half cut RB26DETT V-Spec yang lengkap, gearbox manual
sampai ECU-nya lengkap,”cerita Willy.
Lantas, setelah melakukan cek kondisi mesinnya yang ternyata
berkondisi baik, tanpa balancing ulang, mesin pun langsung diboyongnya
dan dipasangkan. Saat dipasang tidak ada yang dirubah
mounting-mountingnya karena dudukan mesinnya masih sama dengan mounting
R33, sedikit kesulitan hanya saat merunut kabel-kabel ground wiring yang
terbilang banyak.
Memaksimalkan kinerja twin turbo, piranti yang mendukungnya diganti
dengan part aftermarket high performance. Dengan begitu, pastinya
tenaga baru akan terlahir dari mesin RB26 V-Spec yang sudah terpasang
dan biar tenaga tidak terputus oleh limiter bawaan mesin, Willy memasang
limiter cut HKS LSD sehingga kemampuan semburan dari tenaga mesin
V-Spec ini bisa didapat lebih tinggi.
Semakin mantap lagi, transmisi yang tadinya otomatis sekarang sudah
disokong dengan sistem manual, pastinya tenaga pun akan semakin
beringas diputaran bawah maupun atas. Apalagi kopling Nismo sudah
diandalkan didalamnya sehingga transfer tenaga ke roda di semua tingkat
RPM menjadi semakin responsif.
Kemudian urusan sistem kontrol komputer pun diriset ulang, bukaan
boost di 0,4 bar membawa R33 merahnya ini sanggup dibejek hingga 200
km/jam saat melibas aspal jalan tol Jakarta. Tunggangan barunya ini
sempat dites untuk ngetrek dijalan tol bersanding dengan temennya yang
memiliki GTR R34 V-Spec II standar dan hasilnya ia bisa mendahului
temannya tersebut. “Seneng juga liat hasil saat itu,” kenangnya.
Berpindah ke situasi kabin R33-nya, sebenarnya tidak ada yang
banyak berubah karena dari aslinya-nya tidak banyak berbeda. Tentunya
suasana kockpit mobil balap tidak ada beda apalagi bagian kemudi, disana
disuguhkan beberapa layar info digital seperti di pesawat tempur, dan
serunya lagi boost control yang disematkan oleh Willy memiliki teknologi
voice module.
Spesifikasi
Mobil Nissan Skyline GTS-T R33 1996
Pemilik Willy Cahyadi Hadiwijaya
Mesin Swap to RB26DETT V-Spec half cut Custom
Color Chrome Blue, Gearbox Manual RB26DETT V-Spec, Transfer Case GTR,
ECU GTR V-Spec, Twin Intake Kit Apex-I Custom Color Chrome, Twin Air
Filter Kit Apex-I Custom Color Chrome Red, Clucth Nismo Coppermix
Series, Strutbar HKS Kansai, Radiator Cap Nismo, Oil Cap Tomei Anodized
Blue, Blow off HKS SQV, Intercooler MPower, Piping Custom, Radiator
Cooling Plate Okuyama Carbing, Limiter Cut HKS SLD, extra Fuel Tank
Summit Racing
Eksterior R33 GTS-T convert to GTR V-Spec, front
bumper GTR model, side skirt Nismo 400R, rear bumper GTR model, front
lips Auto Select carbon, front canard Auto Select carbon, rear lips GTR
V-Spec, rear diffuser Top Secret carbon, engine hood Nismo 400R carbon,
front grill GTR with original GTR Badge, rear spoiler GTR carbon, Window
Tint Foliatec Yellow, paint Rosso Fuoco Red by Spies Hecker, Headlights
GTR V-Spec type II, front lamp HID 6000K Visional and High Beam
Visional 8000K, rear lamp and garnish GTR, rear badge GTR original and
V-Spec Original, pillar cover Nismo carbon, cutting sticker by Wiens
Sticker
Kaki Kaki Pelek SSR Type-C 17x10” Flat, Et 12 with
custom Color Bright Yellow, ban Toyo Trampio R1R 255/45/17, Shockbreker
Apex‘i N1 Coilover, lug Nut Rays Blue, Front Big Brake Kit, front
Caliper APP 6 Piston, Front Rotor APP 330mm Slotted, APP Brake Pad, AP
Racing Brake Lines, Rear Big Brake Kit, Rear Caliper APP 4 Piston, Rear
Rotor APP 330mm Slotted, APP Brake Pad, AP Racing Brake Lines, brake
Master Cylinder Stopper Tomei
Interior Dasbor GTR V-Spec, console and panel GTR
V-Spec, speedometer GTR V-Spec, shift boot and hand brake boot Nismo Red
Stitch, Bride Exas 3 bucket seat with TAKATA Safety Belt, custom Bride
rear seat trim and door trim, steering wheel Sparco Extreme with
Pulsanti Sparco kit, shiftknob ARC Titanium, pedal set Okuyama Carbing,
foot rest Passenger Seat Okuyama Carbing, BLITZ Infometer R-Vit II,
Meter Defi BF Amber, Defi control unit, Turbo Timer HKS Type 1, Meter
Holder custom carbon, boost controller OGS (Ogura Japan) voice modul.
Other Photo
0 komentar:
Posting Komentar