Telat Rilis -- Ketika memperkenalkan Honda Absolute Revo 110 CC di FX Sudirman, Jumat (29/1) PT Astra Honda
Motor (AHM) selaku agen tunggal pemegang merek motor Honda tak cuma
memajang beberapa unit dari tiga varian sebagai varian baru, yakni
Spoke, Casting Wheel dan Deluxe Casting Wheel). Ada dua unit Alsolute
Revo yang sudah dimodifikasi ikut dipajang, yakni Revo Sporty Hitech dan
Revo Luxury VIP yang telah mengundang perhatian wartawan.
"Kedua Honda Absolute Revo 110 cc ini dipermak oleh tim Honda Research & Development South East Asia (HRS)," kata Reza Goduan Parulian, selaku Styling Designer dan supervisi dalam menggarap proyek yang menghabiskan waktu hampir 3 bulan.
Sebelum memoles motor, terlebih dulu dibuatkan gambar yang kata Reza butuh waktu sebulan. "Sedangkan proses penggarapan berlangsung sekitar lima minggu dan dari kedua motor itu masing-masing dikomandoi oleh satu orang," tegas Reza.
Untuk biaya modifnya, lanjut Reza, Revo Hitech menghabiskan sekitar Rp30 juta, sedang Luxury sekitar Rp20 juta. "Namun modifikasi ini sebagai referensi saja, makanya bentuk asli motor masih kuat," papar Reza.
Pantas bila Absolute Revo Sporty Hitech paling mewah. Tapi paling menarik dari modifikasi ini adalah desain knalpotnya. Baik yang Hitech maupun Luxury dirancang gaya moge. Modelnya tidak lagi panjang, tapi pendek dan desainnya trapesium, bukannya bulat atau lonjong.
Paling mewah dari kedua model ini yang Sporty. Kedua pelek yang superlebar bikinan sendiri, termasuk desain jari-jarinya. Kesan sebagai motor bertenaga kencang dipancarkan lewat penghenti laju, baik depan maupun belakang sudah menganut sistem rem cakram. Kemudian suspensi standar diubah modelnya menjadi monosok.
Tak cuma itu, lengan ayun standar dikasih kondom (dibungkus) model ganda membuat tampilan bebek tambah kekar. Lalu, bagian tertentu dari bodi dibikin motif kevlar seperti bagian tengah motor, sepatbor belakang dan sebagian sepatbor depan, bagian dalam sayap, batok lampu dan pegangan (bagian belakang jok). Trus, grip pada setang juga diganti dan dikasih ujungnya dikasih penyeimbang.
Pada bagian luar sayap dikasih dua lampu kecil, salah satunya berfungsi sebagai lampu sein. Sayangnya, footstep masih standar dan pijakan kaki buat pebomceng tidak ada. Termasuk juga pada model Luxury. Bisa dimaklumi, namanya juga modifikasi buat referensi.
Sementara pada model Luxury, sistem suspensi masih merujuk pada standar. Hanya sudut kemiringannya sudah diubah lebih ke depan dan memakai model gas. Selain knalpot yang pendek, hal menarik lainnya pijakan kaki buat pengendara dibikin lebar. Sepatbor belakang dirancang model motogp. Sangat pas dengan pelek palang enam.
"Kedua Honda Absolute Revo 110 cc ini dipermak oleh tim Honda Research & Development South East Asia (HRS)," kata Reza Goduan Parulian, selaku Styling Designer dan supervisi dalam menggarap proyek yang menghabiskan waktu hampir 3 bulan.
Sebelum memoles motor, terlebih dulu dibuatkan gambar yang kata Reza butuh waktu sebulan. "Sedangkan proses penggarapan berlangsung sekitar lima minggu dan dari kedua motor itu masing-masing dikomandoi oleh satu orang," tegas Reza.
Untuk biaya modifnya, lanjut Reza, Revo Hitech menghabiskan sekitar Rp30 juta, sedang Luxury sekitar Rp20 juta. "Namun modifikasi ini sebagai referensi saja, makanya bentuk asli motor masih kuat," papar Reza.
Pantas bila Absolute Revo Sporty Hitech paling mewah. Tapi paling menarik dari modifikasi ini adalah desain knalpotnya. Baik yang Hitech maupun Luxury dirancang gaya moge. Modelnya tidak lagi panjang, tapi pendek dan desainnya trapesium, bukannya bulat atau lonjong.
Paling mewah dari kedua model ini yang Sporty. Kedua pelek yang superlebar bikinan sendiri, termasuk desain jari-jarinya. Kesan sebagai motor bertenaga kencang dipancarkan lewat penghenti laju, baik depan maupun belakang sudah menganut sistem rem cakram. Kemudian suspensi standar diubah modelnya menjadi monosok.
Tak cuma itu, lengan ayun standar dikasih kondom (dibungkus) model ganda membuat tampilan bebek tambah kekar. Lalu, bagian tertentu dari bodi dibikin motif kevlar seperti bagian tengah motor, sepatbor belakang dan sebagian sepatbor depan, bagian dalam sayap, batok lampu dan pegangan (bagian belakang jok). Trus, grip pada setang juga diganti dan dikasih ujungnya dikasih penyeimbang.
Pada bagian luar sayap dikasih dua lampu kecil, salah satunya berfungsi sebagai lampu sein. Sayangnya, footstep masih standar dan pijakan kaki buat pebomceng tidak ada. Termasuk juga pada model Luxury. Bisa dimaklumi, namanya juga modifikasi buat referensi.
Sementara pada model Luxury, sistem suspensi masih merujuk pada standar. Hanya sudut kemiringannya sudah diubah lebih ke depan dan memakai model gas. Selain knalpot yang pendek, hal menarik lainnya pijakan kaki buat pengendara dibikin lebar. Sepatbor belakang dirancang model motogp. Sangat pas dengan pelek palang enam.
0 komentar:
Posting Komentar