Ingin mendapatkan performa mesin mobil sesuai yang dikehendaki tanpa perlu merogoh kocek dalam-dalam? Stand Alone solusinya. Yakni peranti komputer/ECU non-standar yang bisa difungsikan untuk menggantikan komputer standar dengan fungsi utama menjalankan timing pengapian dan lebar pulsa injeksi. Selain itu untuk fungsi sekunder menghidupkan extra fan, AC dan idle up.
Salah satu pelopor Stand Alone tak lain Nursianto atau yang lebih dikenal dengan panggilan Nurik. Pemilik bengkel Techno Motor di kawasan Jalan Panjang Raya Jakarta Barat ini sudah setahun terakhir menekuni Stand Alone. "Ini sebenarnya kan untuk mengakomodasi pemilik mobil yang ingin meningkatkan performa mesin dengan tidak memakai komputer standar mobil. Dengan memakai Stand Alone ini, pemilik mobil bebas melakukan ubahan sesuai yang dikehendaki," ujar Nurik.
Salah satu pelopor Stand Alone tak lain Nursianto atau yang lebih dikenal dengan panggilan Nurik. Pemilik bengkel Techno Motor di kawasan Jalan Panjang Raya Jakarta Barat ini sudah setahun terakhir menekuni Stand Alone. "Ini sebenarnya kan untuk mengakomodasi pemilik mobil yang ingin meningkatkan performa mesin dengan tidak memakai komputer standar mobil. Dengan memakai Stand Alone ini, pemilik mobil bebas melakukan ubahan sesuai yang dikehendaki," ujar Nurik.
Untuk meyakinkan bahwa Nurik merangkai sendiri Stand Alone, lajang 43 tahun ini menunjukkan cara kerjanya. Yakni pria yang pernah kuliah bidang Radio Telekomunikasi selama 2 tahun di Sarajevo, Bosnia ini merangkai IC Micro Controler yang bisa disetel sesuai keinginannya. IC Micro Controler ini memang masih didatangkan dari luar negeri, namun harganya bisa jauh lebih dibanding komputer standar pada mobil.
Stand Alone ini bisa diterapkan untuk semua merek mobil. Hingga saat ini telah sekitar 30 mobil yang dipercayakan di bengkelnya untuk memasang Stand Alone. Bisa dipakai untuk mobil balap ataupun mobil standar. Untuk mobil-mobil tertentu seperti Mercedes-Benz, dengan membuat Stand Alone ini bisa menghemat biaya hingga 35 persen dari harga mobil. Karena ECU mobil Mercy memang terbilang mahal
Fungsi IC Micro Controler ini seperti halnya prosessor. Hanya saja setelah menjadi Stand Alone bisa berfungsi lebih luas yakni sebagai controller, output hingga memori. Juga bisa diterapkan untuk mobil dengan mesin bersilinder 1-12 serta untuk 2 tak maupun 4 tak. Merek mobil yang pernah ditangani Nurik antara lain Mitsubishi, Nissan, Mercedes-Benz hingga Mazda.
Hanya saja, agar mobil Anda bisa ditangani Nurik, harus menyesuaikan sang empunya bengkel yang juga dikenal jago turbo ini. Yakni dia biasa kerja selepas maghrib alias malam hari. Alasannya, dengan pilihan bengkelnya, kerja malam lebih efektif. "Kalau misalnya untuk test mobil setelah di-Stand Alone, kan malam nggak kena macet," lanjut pria yang juga sempat kuliah di Universitas Gunadarma Jakarta ini, melainkan juga belanja onderdil yang dimaksud. Nurik juga tak mau memasang nama bengkelnya. Alasannya tidak mau pusing melayani orang yang mobilnya mogok terus ke bengkelnya. Alasan lain, di bengkelnya umumnya mobil dengan performa yang kencang.
Yang jelas, jika Anda ingin mengubah performa mesin sesuai dengan kemauan tertentu, datang saja ke bengkel Nurik yang hanya ditutup seng di depannya. Dijamin keinginan Anda bisa dipenuhi dan tergantung program yang diinginkan. Dan satu hal lagi, harganya relatif terjangkau. Nurik pun menamakan Stand Alone-nya dengan Megasquirt.
0 komentar:
Posting Komentar